Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif serta Apakah dapat digunakan bersama?

Senin, 30 September 20133komentar

 

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu.
  • Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
  • Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
  • Empiris berarti cara-caar yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.
  • Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Selanjutnya akan dibahas tentang metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
A. Pengertian
    Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah cukup mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
    Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
    Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel tersebut diambil. (Penyataan ini sudah menjawab problem saya mengapa uji normalitas dan homogenitas hanya perlu dilakukan pada kelas sampel saja ^_^ . . . *happy* . . . )
    Metode kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang temukan dilapangan.
    Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil pebelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
B. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
    Perbedaan aksioma (pandangan dasar) antara penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah sebagai berikut.


Aksioma DasarMetode KuantitatifMetode Kualitatif
Sifat realitasDapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, terukurGanda, holistic, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
Hubungan peneliti dengan yang ditelitiIndependen, supaya terbangun obyektivitasInteraktif dengan sumber data supaya memperoleh makna
Hubungan variabelSebab-akibat (klausal)Timbal balik/interaktif
Kemungkinan generalisasiCenderung membuat generalisasiTransferability (hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu)
Peranan nilaiCenderung bebas nilaiTerikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data

C. Apakah Metode Kuantitatif dan Kualitatif dapat digabungkan
    Menurut penulis, kedua metode tersebut dapat digunakan bersama-sama atau digabungkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut.
  1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama, tetapi tujuan yang berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis.
  2. Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan kualitataif, sehingga ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif.
  3. Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asal kedua metode tersebut telah difahami dengan jelas, dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian.


Sumber: Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Share this article :

3 komentar

Terima Kasih Komentarnya...

 
Support : Copyright © 2013-2019. ERJI_ID JAWAI of SAMBAS - All Rights Reserved
Powered by Blogger