Penegerian Poltesa, Marwah dan Harkat Bangsa

Minggu, 10 Maret 20130 komentar


Sabtu, 09 Maret 2013 20:13 

 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhammad Nuh dalam sambutannya mengatakan momentum penegerian Politeknik Terpikat Sambas sangat strategis dan penting. Dihadapan para undangan yang memenuhi halaman Poltesa Sambas, Sabtu (9/3) Menteri menegaskan, hadirnya perguruan tinggi khususnya politeknik negeri di Sambas tidak hanya sekedar dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan semata. Tapi kata dia ada hal yang lebih besar lagi yang harus menjadi perhatian bangsa Indonesia.

“Dikatakan Bupati Sambas, dulu Indonesia itu menjadi tempat bergurunya atau belajarnya negara tetangga, tetapi sekarang negara kita menjadi tempat mereka mencari pembantu, walau dikemukakan Bupati Sambas secara mendatar, kita harus resapi hal tersebut,” ungkap Menteri. Muhammad Nuh meminta semua komponen masyarakat dengan momentum Penegerian Poltesa itu bangkit dan melalukan aksi nyata menjadikan sejarah terulang kembali, yakni Sambas atau Indonesia secara umum menjadi tempat bergurunya bagi bangsa lain. Dijelaskan dia, hal tersebut bukan hal yang mustahil, karena sejarah lanjut dia pernah membuktikan hal tersebut.

“Alasan pentingnya penegerian politeknik sambas ini, adanya urusan marwah, urusan harkat dan martabat bangsa, tidak hanya sebatas upaya kita meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Bangsa kita melalui Pendidikan,” tegas dia. Menteri mendukung dengan momentum penegerian itu, Sambas menjadi Pusat unggulan di Kalbar bahkan hingga Tingkat Pusat. Disebutkan dia, hal itu bukan tanpa alasan, karena dia menilai Sambas sebagai salah satu beranda negara yang memiliki perbatasan darat dan laut, harus mendapat perhatian khusus di Bidang Pendidikan.

Perbatasan kata Menteri sebagai prajurit terdepan, jadi harus bangsa dengan kualitas terbaik. Kemendikbud lanjutnya mempunyai kebijakan bagi daerah perbatasan. Sasaran kedepan terang RI 31 itu adalah mendirikan perguruan tinggi di wilayah perbatasan termasuk penegerian Politeknik Sambas. “Perbatasan itu sebagai sabuk pengaman, tapi bukan dalam arti secara fisik,” terang dia. Untuk pendidikan dasar, Menteri berharap Anak-anak Indonesia harus belajar di Negeri Sendiri. Alasan itu lah jelas dia menjadi pertimbangan penegerian Politeknik Kebanggan Masyarakat Sambas.  


Sumber:  www.sambas.go.id
Share this article :

Terima Kasih Komentarnya...

 
Support : Copyright © 2013-2019. ERJI_ID JAWAI of SAMBAS - All Rights Reserved
Powered by Blogger